Li-Fi Generasi Pengganti Wi-Fi

Li-Fi Generasi Pengganti Wi-Fi...
LiFi Blognya Cep Ruddi

Apa itu Li-Fi

Li-Fi (Light Fidelity) adalah teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan cahaya untuk mentrasfer data (Visible Light Communicatio/VLC). Berbeda dengan Wi-Fi, dimana Wi-Fi menggunakan jaringan radio untuk mentrasfer data. Cahaya yang digunakan disini adalah cahara dari bola lampu LED. Mengapa, karena lampu LED menghasilakn cahaya yang sangan tinggi yang mana Lampu LED merupakan sumber cahaya semikonduktor yang dapat memperkuat intensitas cahaya dan perpindahan yang begitu cepat dengan memodulasi ribuan sinyal yang tidak terlihat oleh manusia.

Teknologi Li-Fi dikabarkan dapat mengakses kecepatan internet 100 kali lipat dari Wi-Fi. Kecepatan transfer data yang dimiliki Li-Fi mencapai 1Gbps, dimana ini tidak lebih cepat dari Wi-Fi yang hanya 600Mbps. Pantas saja bisa secepat itu, telah kita ketahui bahwa kecepatan cahaya sangat luar biasa, kecepatannya bisa mencapai 299.792.458 m/s. Jika diaplikasikan terhadap jaringan nirkabel bukan hal yang mustahil jika teknologi Li-Fi akan 100 kali lipat lebih cepat dari Wi-Fi.

Siapa Penemu Li-Fi

Teknologi Li-Fi diciptakan oleh fisikiawan asal Jerman yaitu Prof Harald Haas. Dia adalah seorang dosen dari Universitas Edinburgh Skotlandia, selain tiu dia menjabat sebagai ketua Mobile Communication dan juga sebagai co-founder dari PureLifi. Beliau mengungkapkan bahwa teknologi VLC menggunakan LED dapat mencapai kecepatan hingga 1000Gbps sedangkan jika menggunakan infra red hanya berkisar 1000bps saja, ini berarti 10.000 kali lebih cepat dari gelombar radio.

Kelebihan dan Kekurangna Li-Fi

Salah satu kelebiha dari Li-Fi adalalh dengan menggunakan cahaya maka Li-Fi tidak akan mengganggu sinyal radio sehingga ini sangat memungkinkan untuk digunakan di pesawat dan tempat lainnya yang terkena dampak penggunaan sinyal radio. Namun kekurangan dari Li-Fi sendiri tidak dapat digunakan di bawah sinar matahari langsung, dengan kata lain hanya dapat digunakan di dalam ruangan. Kenapa demikian, karena transmisi informasi dengan pencahayaan lampu melalui udara menjadi lebih sulit dilakukan.
Selain dari pada itu, salah satu sifat dari cahaya adalah tidak dapat menembus dinding, maka dari itu jaringan Li-Fi tidak dapat menembus dinding seperti Wi-Fi yang dapat diakses dengan luas, namun dengan tidak dapat menembus dinding maka akan membuatnya lebih aman dari pengintaian orang lain. Dengan itu hal ini tidak hanya sebagai kelemahan, namun bisa juga menjadi kelebihan, tergantung dari dimana kita menilainya.
Advertisement

© 2014 Blognya Cep Ruddi - ALL RIGHTS RESERVED
Template By FIANESIA Diberdayakan oleh Blogger